Grammar | Intermediate Grammar B1-B2


Adjectives dan Adverbs: Penggunaan ENOUGH dan TOO | Intermediate English Grammar

Share this page:  

img-fluid

Kali ini kita akan mempelajari bagaimana menggunakan kata keterangan enough (cukup) dan too (terlalu). Kedua kata ini diletakkan secara berbeda dengan fungsi yang berbeda juga. Jadi, untuk memudahkan penjelasan, mari simak contoh bahasa Indonesia berikut:


Kenapa kamu menolaknya? Dia cukup berpengalaman

Kamu bekerja terlalu keras, Bram. 

Kita tidak punya cukup waktu


Sekarang kita terjemahkan kalimat di atas.

Why did you reject him? He’s been experienced enough

You work too hard, Bram. 

We don’t have enough time


A. Kita biasanya menggunakan kata enough setelah kata sifat (adjective) atau kata keterangan (adverb).

Kata enough menunjukkan bahwa keadaannya itu lebih dari cukup. 

Contoh:

Let’s go. We’ve waited long enough. (Ayo. Kita sudah menunggu cukup lama)

This book is thick enough. (Buku ini cukup tebal)

Man, you’ve worked hard enough. (Kawan, kamu sudah bekerja dengan cukup keras)


Catatan: Kita letakkan enough setelah kata sifat atau kata keterangan, dan ini berbeda dengan bahasa Indonesia yang mana kita meletakkannya sebelum kata sifat atau kata keterangan. 


Berbeda dengan enough, saat kita menggunakan kata too (terlalu), kita letakkan sebelum kata sifat atau keterangan. Ini seperti bahasa Indonesia. 

Kata too artinya melebihi dari kapasitas kita. 


Contoh:

This anagram is too complicated to break. (Anagram ini terlalu rumit untuk dipecahkan)

Can you please just slow down? You run too fast. (Bisakah kamu pelan-pelan? Kamu lari terlalu cepat)


B. Kita juga bisa menggunakan kata enough sebelum kata benda. Namun, kita letakkan sebelum kata benda (bukan setelahnya). 

Contoh:

I don’t have enough energy. (Aku tidak punya cukup energi)

We have enough time. Don’t worry. (Kita punya cukup waktu. Jangan khawatir)

Will you accept her? She has enough experience at sales. (Akankah kamu menerimanya? Dia punya cukup pengalaman di penjualan)


Kita juga bisa menggunakan kata enough sebagai kata ganti (pronoun), jadi ia berdiri sendiri. Pastikan kita sudah tahu objek yang dibicarakan. 

Contoh: 

Well. You have time, but I don’t have enough. (Baiklah. Kamu punya waktu, tapi aku tidak punya waktu yang cukup)

I’m run out of food in the fridge. Do you have enough? (Aku kehabisan makanan di kulkas. Apakah kamu punya cukup makanan di kulkas?)


Mari kita bandingkan too much/many dan enough

Too much/many menunjukkan jumlahnya berlebihan dari yang ditetapkan, sedang enough menunjukkan makna jumlahnya lebih namun masih dirasa cukup. 

Contoh:

There’s too much furniture in this room. There’s enough space. (Ada terlalu banyak perabotan di ruangan ini. Ada cukup ruang)

There were too many people and not enough chairs. (Ada terlalu banyak orang dan tidak cukup kursi)


C. Kata enough dan too juga memiliki struktur kalimat yang sering sekali digunakan, terutama untuk menambahkan keterangan cara.

Contoh:

The food was very hot. We couldn’t eat it = The food was too hot to eat


These boxes are too heavy to carry. (Kotak-kotak ini terlalu berat untuk dibawa)

The wallet was too big to put in my pocket. (Dompet ini terlalu besar untuk dimasukkan ke kantong)

This chair isn’t strong enough to stand on. (Kursi ini tidak cukup kuat untuk berdiri)