Reading | Reading with Short Story


Cerita Bahasa Inggris dan Artinya : SELFISH GIANT - Joesin Translation

Share this page:  

The Selfish Giant

There was once a giant who wasn’t nice at all. He went away to visit a friend and didn’t come back for seven years. While he was away, children came to play in the giant’s lovely gardens. They were happy and forgot all about him.

 

Then the giant came back.

“What are you doing?” he bellowed, and all the children ran away.

 

So the giant built a tall wall, and put up a notice, warning the children to keep out. At first the giant was pleased. Then he noticed that no birds came and sang in his gardens any more. And worse, it was always winter. The giant became sad.

 

Then one morning the song of a bird woke the giant. He looked out and saw that the children had come back. They had crept through a hole in the wall, and now the gardens were full of flowers and birds.

 

The giant tore down the wall and promised never to be selfish again.



Download soal, kunci jawaban, dan daftar kosakata baru.

 


Versi bahasa Indonesia


Raksasa yang Egois

 

Pernah ada raksasa yang tidak ramah sama sekali. Ia pergi mengunjungi seorang teman dan tidak kembali selama kurang lebih tujuh tahun. Selama dia pergi, anak-anak datang dan bermain di kebun kesayangan raksasa. Mereka begitu bahagia dan lupa segala hal tentang raksasa.

 

Kemudian raksasa kembali.

“Apa yang sedang kalian lakukan.” Ia membentak, dan seluruh anak-anak kabur.

 

Lalu raksasa membangun tembok tinggi, dan menempelkan sebuah peringatan, peringatan kepada anak-anak untuk tidak masuk. Mulanya si raksasa sangat senang. Kemudian dia memperhatikan tidak ada burung datang dan bernyanyi di kebunnya lagi. Dan lebih buruknya, selalu saja musim dingin. Raksasa menjadi sedih.

 

Kemudian suatu pagi nyanyian burung membangunkan raksasa. Ia mengedarkan pandangan dan melihat bahwa anak-anak telah kembali. Mereka merayap masuk lewat lubang dinding, dan sekarang kebun tersebut penuh dengan bunga-bunga dan sekawanan burung.

 

Raksasa pun meruntuhkan dinding dan berjanji tidak akan egois lagi.



(Dongeng karya Mary Hoffman dalam buku "A First Book of Fairy Tales and Myths diterjemahkan oleh Joesin Translation)