Grammar | Upper-Intermediate Grammar C1-C2


Future Perfect Continuous Tense: Pengertian, Fungsi, Pola Kalimat, dan Contoh Lengkap

Share this page:  

img-fluid

Artikel ini akan menjelaskan kepada kamu apa itu future perfect continuous tense diikuti pengertian, pola kalimat, dan fungsi yang jelas.

 

Pengertian dan Fungsi Future Perfect Continuous Tense

Future perfect continuous tense adalah frasa kata kerja (will have been + verb-ing) yang merujuk pada durasi aktifitas tertentu sampai waktu tertentu (masih) di masa mendatang. Tanda dari tense ini adalah WILL HAVE BEEN dan VERB-ing.

Perhatikan contoh berikut untuk memahamim konteks:

Bulan depan aku sudah (masih sampai bulan depan) bekerja di perusahaan ini selama 18 tahun.

Next month I will have been working in this company for 18 years.

Konteks: Saya mengacu pada waktu bulan depan. Pada waktu itu, saya mau mengukur seberapa lama saya bekerja di perusahaan.

Kesimpulan: Bila kita mengukur durasi aktifitas tertentu dengan batasan waktu di masa mendatang, gunakan future perfect continuous tense.

 

Contoh lebih banyak:

Next month is our anniversary. We will have been committing for relationship for 10 years. (Bulan depan adalah hari jadi kita. Kita sudah ‘masih sampai bulan depan’ berkomitmen atas hubungan selama 10 tahun)

I’m not sure he will finish painting on time. By the time you arrive home he will have been painting the kitchen wall. (Aku tidak yakin dia akan menyelesaikan mengecat tepat waktu. Waktu kamu sampai rumah dia masih mengecat dinding dapur)

 

Pola Kalimat Future Perfect Tense

a. Kalimat positif (Subject + will have been + verb-ing)

Kalimat positif adalah kalimat pernyataan yang tidak memiliki negasi “not”.

Roni is playing badminton with Janarko. By time you get home, he will have been playing at the park. (Roni sedang bermain badminton dengan Janarko. Waktu kamu sampai rumah, dia masih bermain di taman)

b. Kalimat negatif (Subject + will not have been + verb-ing)

Kalimat negatif adalah kalimat pernyataan yang menggunakan negasi “not”.

Roni is playing badminton with Janarko. By time you get home, he will not have been playing at the park but have been at home. (Roni sedang bermain badminton dengan Janarko. Waktu kamu sampai rumah, dia tidak lagi bermain di taman tapi sudah di rumah)

 

c. Kalimat pertanyaan Yes/no (Will + subject + have been + verb-ing ?)

Kalimat pertanyaan yes/no adalah pertanyaan yang menuntut jawaban konfirmasi ya atau tidak.

Roni is playing badminton with Janarko. By time you get home, will he have been playing at the park? (Roni sedang bermain badminton dengan Janarko. Waktu kamu sampai rumah, apakah dia masih bermain di taman?)

 

d. Kalimat Pertanyaan WH Question

Kalimat tanya WH Question adalah pertanyaan yang menuntut informasi lengkap.

Jika yang ditanyakan subjek maka menjadi (Question word + will have been + verb-ing?)

By time you get home, who will have been waiting on you? (Waktu kamu sampai rumah, siapa yang masih menunggumu?)

 

Jika yang ditanyakan bukan subjek maka menjadi (Question word + will + subject + have been + verb-ing?)

When you turn thirty, why will you have been practicing piano for almost 20 years? (Ketika kamu menginjak umur 30, kenapa kamu masih praktik piano selama hampir 20 tahun?)